Rabu, 18 November 2009

RINDUKU DI MALAM SUNYI

Dalam diamku mlam ini, kurasakan galau di sudut kalbu, mentatap kosong di gelap malam, menggapai rindu di ke hampaan, mlamku tlah menjadi beku, mengiris rasa menyeret duka, tak seorangpun mengerti aku.
Heningku saat ini, adalah tmanku sepanjang waktu, tman yg stia dalam mengisi hari~hariku, tiada lain lg kcuali sepi.
Aku menebar rasa, mengharap rindu terbalas nyata, sebab mlamku tak lg indah, sejak bayangmu menghampiriku, kau yg kini jauh, terpisah jarak dan rentang waktu, adakah disna tersisa cinta, mungkinkah di sana terbitkan rasa.
Rintih pedihku di mlam ini, menghantui tanya yg tak terjawab, menanti cinta di ujung malam, menunggu rindu di embun pagi.
Kau,,,,
adakah dngar pengharapanku ?
Rindu ini hanya karnamu.
Cinta suci di dada ini adlah satu untuk mu.
Kau,,,
mengertilah kini wahai cintaku,
harapan ini hanya padamu,
penantian ini hanya untukmu.
Datanglah,,,
rinduku sudah membuncah tumpah.......
By. Kalianda boy

Senin, 16 November 2009

~$£AMT TINGGA£ $MUAMYA~

Tetes embun menyeruak langit, menebar dingin di sudut malam, aku tengah terpekur dsni. Di atas lara hamparan duka, malam ku tlah menjadi maut. Membunuh rasa matikan cinta. Aku masih disni, menatap bulan yg tersaput kabut bisu, setumpuk sesal teronggak pasrah, menyumbat mati gelora rindu, tak pelak jiwa berontak, membabat sirna kenangan lama, cinta ku dan cintamu. Adalah cinta yg tak lg ada. Musnah sudah cerita kita, terbawa dingin di lebur embun.
Selamat tinggal~selamat tinggal smuanya...